Tanjungpinang: Pertanian merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian suatu negara. Selain menyediakan pangan bagi populasi, pertanian juga memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian tidaklah sedikit.
Mulai dari perubahan iklim, penurunan kualitas tanah, hama dan penyakit tanaman, hingga keterbatasan sumber daya, seperti, air dan lahan, merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas pertanian. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan terobosan dan inovasi dalam bidang agroteknologi.
Melansir dari https://www.ruangguru.com/blog/jurusan-agroteknologi, apa itu agroteknologi? Agroteknologi itu berasal dari 2 kata, “Agro” dan “Tekno”. Agro berasal dari kata agronomi, yang artinya adalah suatu ilmu yang mempelajari fenomena yang berhubungan dengan pertanian. Sedangkan tekno, berasal dari kata teknologi yang erat kaitannya dengan sains.
Jadi, pada dasarnya agroteknologi adalah ilmu tentang teknologi pertanian. Hal yang dipelajari yaitu tentang cara mengelola komoditas yang berupa bibit, kemudian bisa berbentuk hasil, sampai akhirnya menjadi produk.
Salah satu inovasi agroteknologi yang banyak digunakan adalah sistem irigasi otomatis yang dapat memberikan air secara efisien dan tepat waktu kepada tanaman. Sistem ini dapat dikendalikan secara otomatis berdasarkan kebutuhan air tanaman sehingga dapat mengurangi pemborosan air dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya air.
Selain itu, teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman juga merupakan bagian penting dari inovasi agroteknologi. Penggunaan pestisida dan fungisida yang tepat dapat membantu mengurangi kerugian hasil panen akibat serangan hama dan penyakit tanaman. Oleh karena itu, pengembangan metode pengendalian hama dan penyakit tanaman yang ramah lingkungan, seperti penggunaan agen pengendali hayati (APh) perlu terus didorong.
Penggunaan drone dan sensor tanah untuk pemantauan tanaman dan kondisi tanah, sistem pakar untuk diagnosis penyakit tanaman, dan aplikasi mobile untuk pemantauan dan pengelolaan pertanian, merupakan contoh-contoh implementasi teknologi digital dalam agroteknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.
Diharapkan dengan adanya inovasi-inovasi dalam bidang agroteknologi ini, sektor pertanian dapat terus berkembang dan menjadi lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan. Penting bagi pemerintah, lembaga riset pertanian, dan pelaku usaha pertanian untuk terus mendukung pengembangan dan implementasi teknologi-teknologi ini agar pertanian dapat terus berperan dalam mencukupi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.