Bupati Fadia Hadiri CJIBF 2025, Perkuat Komitmen Investasi Kabupaten Pekalongan

Bupati Fadia Hadiri CJIBF 2025, Perkuat Komitmen Investasi Kabupaten Pekalongan

KAJEN – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menghadiri kegiatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 yang digelar di Ballroom Padma Hotel Semarang, Selasa (4/11/2025).

Forum investasi berskala internasional tersebut menjadi ajang strategis untuk mempromosikan berbagai peluang investasi di Jawa Tengah kepada investor dalam dan luar negeri. Kehadiran Bupati Fadia menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam mendukung upaya peningkatan iklim investasi di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Pekalongan.

CJIBF merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah sejak tahun 2004. Tahun 2025 menjadi penyelenggaraan ke-22 dengan mengusung tema “Promoting Central Java’s Investment Opportunity in Renewable Energy and Downstream Food Industry.” Tema tersebut sejalan dengan komitmen Jawa Tengah dalam mendorong green and circular economy atau ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat pembangunan ekonomi daerah.

“Pembangunan Jawa Tengah harus menjadi kerja bersama antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga desa. Tidak boleh ada ego sektoral, semua harus satu nafas dalam kolaborasi,” tegasnya.

Ia juga menjamin bahwa Jawa Tengah merupakan wilayah yang aman dan kondusif bagi investasi.

“Belum pernah terjadi di Jawa Tengah adanya konflik komunal atau konflik horizontal berkepanjangan. Saya jamin investasi di tempat kita aman, tidak ada premanisme, tidak ada mafia. Kalau ada, serahkan kepada kami. Termasuk para bupati dan wali kota, ikut menjamin agar premanisme dan mafia tidak tumbuh di wilayah kita,” ungkapnya.

Selain faktor keamanan, kemudahan perizinan dan ketersediaan sumber daya manusia turut menjadi keunggulan Jawa Tengah dalam menarik minat investor.

“Sekarang tidak ada lagi pejabat publik yang mempersulit investasi. Semua sudah melalui one gate system, terutama di enam kawasan industri prioritas. Kami juga terus menyiapkan tenaga kerja kompetitif melalui sekolah kejuruan, politeknik, dan balai latihan kerja (BLK),” imbuhnya.

Dalam forum ini juga dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara pemerintah dengan sejumlah perusahaan mitra. Selain itu, rangkaian acara dilengkapi dengan sesi diskusi dan talkshow inspiratif bersama narasumber, antara lain Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Deputi Head of Energy Working Group Eurocham Indonesia Gerry Julian, serta Founder Cimory Group Bambang Susantio.

Pada kesempatan tersebut, panitia juga mengumumkan pemenang Investment Challenge 2025, ajang tahunan kerja sama antara Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menjaring proyek investasi terbaik dari setiap kabupaten/kota. Tahun ini kompetisi diikuti oleh 17 proposal investasi, dan empat proyek terbaik berhasil meraih penghargaan dengan fokus pada sektor energi terbarukan dan hilirisasi pangan.